Operasi Katarak di RSU Cut Meutia Gunakan Teknologi Canggih Phaecoemulsification

dr. M. Agung Eka, Sp. M. sedang menggelar operasi mata menggunakan metode Phacoemulsification

Aceh Utara
— Sebagai rumah sakit kebanggaan masyarakat, RSU Cut Meutia terus meningkatkan peralatan modern seiring perkembangan teknologi. Salah satunya adalah Phacoemulsification, alat yang diterapkan pada operasi mata katarak.

Phacoemulsification adalah sebuah operasi pengangkatan katarak modern, yang bekerja dengan cara melunakkan dan mengeluarkan lensa katarak pada saat yang bersamaan.

Teknik operasi katarak phaco dengan sayatan kecil ini hanya memerlukan waktu 10 menit disertai waktu pemulihan yang lebih cepat, sehingga pasien dapat beraktifitas kembali tanpa penutup mata.

Plt. Direktur RSU Cut Meutia, dr. Intan Sahara Zein, Sp.S melalui Kepala Humas, dr. Harry Laksamana, M.A.P., mengatakan prosedur bedah mata modern ini sangat efektif untuk mengatasi katarak dan teknik bedahnya sangat inovatif untuk mengatasi katarak, yakni kondisi umum ketika lensa mata menjadi keruh sehingga kemampuan penglihatan menurun.

Dijelaskan, dengan phacoemulsification, lensa mata yang keruh akan dihancurkan dengan teknologi gelombang ultrasonik menjadi fragmen-fragmen kecil. Setelah itu, pecahan lensa itu diangkat atau diisap keluar dan dipasang lensa buatan sebagai pengganti.

"Prosedur ini hanya memerlukan sayatan yang kecil untuk mengangkat lensa yang rusak dan menggantinya dengan lensa baru. Alhasil, penglihatan bisa lebih cepat pulih dengan risiko komplikasi yang lebih kecil," terang dr. Harry.

Dijelaskan dr. Harry, di RSU Cut Meutia ada tiga dokter spesialis mata yaitu dr. Syarifah Rohaya Sp.M sebagai Kepala Staf Medis Bagian Mata, kemudian dr. Halimatussakdiah Sp. M, dan dr. M. Agung Eka, Sp. M.

Petugas RO sedang memeriksa mata anak di Poli Mata

"Kemudian di Poli Mata juga ada tiga petugas RO (Refraktionis Ofisiens) yang sudah terlatih dan bekerja sangat profesional," ujar dr. Harry lagi.

Disampaikan, saat ini, phacoemulsification menjadi prosedur standar untuk mengatasi katarak, terutama untuk katarak yang belum mengeras. Tingkat keberhasilan operasi katarak secara umum mencapai 97-98 persen menurut studi yang dimuat di Harvard Health Publishing.

Karena itu, orang yang menderita katarak disarankan untuk menjalani tindakan operasi demi mengembalikan penglihatannya yang jernih.

Siapa Saja yang Memerlukan Phacoemulsification?

Phacoemulsification direkomendasikan bagi siapa pun yang mengalami katarak. Katarak bisa mempengaruhi orang dari berbagai latar belakang dan usia. Karena itu, jika mengalami gejala katarak dan memenuhi kriteria tertentu yang dianggap memerlukan prosedur phacoemulsification, siapa saja bisa menjalaninya.

Khususnya penderita katarak yang sudah banyak mengalami penurunan kemampuan penglihatan dan tak lagi dapat melakukan rutinitas dengan lancar, seperti berkendara, membaca, bahkan sekadar melihat orang-orang di sekitar.

Meski begitu, konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter mata tetap diperlukan untuk menentukan apakah seseorang memerlukan prosedur phacoemulsification atau jenis operasi katarak lain.

Adapun kelebihan operasi mata katarak menggunakan phacoemulsification yaitu sayatan sangat kecil (± 2,2 mm), proses cepat (± 15 menit), tanpa jahitan, pasien dapat langsung pulang setelah operasi, perawatan dan pemulihan lebih cepat (± 2- 5 hari), dan mengurangi rasa nyeri, ngeres dan ketidaknyamanan setelah operasi.

Pihak RSU Cut Meutia berharap bagi masyarakat khususnya yang mengalami masalah pada mata, mungkin selama belum mendapat kabar soal operasi mata menggunakan alat modern dan canggih ini agar segera berobat ke rumah sakit tersebut untuk mendapat pelayanan pengobatan.[]

| Advertorial | Jamal Lsmw

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru