Pemko Lhokseumawe Gelar Rapat Bahas Penyelesaian Dokumen Program Kredit PER
LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe (Pemko) menggelar rapat penyelesaian dokumen terkait Program Penyaluran Kredit/Dana Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) yang berlangsung di Oproom Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe, Kamis 13 Febuari 2025.
Rapat ini melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan dalam proses penyaluran dana kepada masyarakat. Selain itu, rapat ini juga dipimpin oleh pihak PT BPR Aceh Utara (DL) dengan agenda utama membahas langkah-langkah finalisasi dokumen agar program kredit ini dapat segera direalisasikan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui akses permodalan yang lebih luas, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Turut hadir dalam rapat ini Asisten Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, Kepala Bagian dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank dari Lembaga Penjamin Simpanan.
Selain itu, Ketua Tim Likuidasi dari PT BPR Aceh Utara (DL), Koordinator Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Aceh, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh juga hadir untuk memberikan masukan serta solusi terkait kendala yang mungkin muncul dalam proses penyelesaian dokumen.
Dalam pertemuan ini, berbagai aspek administratif dan teknis menjadi fokus pembahasan. Para peserta rapat berupaya memastikan bahwa setiap prosedur penyaluran dana telah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Langkah ini penting untuk menghindari potensi permasalahan hukum serta memastikan transparansi dalam proses pencairan dana kredit bagi penerima manfaat.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah percepatan verifikasi dokumen calon penerima dana PER. Dengan adanya dukungan dari berbagai lembaga keuangan dan pengawas, diharapkan proses ini dapat berjalan dengan lancar dan segera memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Selain itu, rapat ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan dalam mendukung keberlanjutan program ekonomi kerakyatan.
Pemerintah Kota Lhokseumawe optimistis bahwa program ini akan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah di wilayahnya.
Dengan adanya akses kredit yang lebih mudah, para pelaku usaha diharapkan dapat mengembangkan bisnis mereka dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebagai tindak lanjut, para pihak yang terlibat akan terus berkoordinasi untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat, khususnya pelaku UMKM, untuk memanfaatkan program ini secara maksimal guna mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi.[]
Advertorial