Wali Kota Sayuti Harap BI Terus Berkontribusi dalam Pembangunan Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE – Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH menegaskan pentingnya sinergi antara Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Kota dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikannya dalam acara Kick-Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 serta Semarak Mubaraq yang digelar di Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe, Rabu (5/3).
Dalam sambutannya, Wali Kota Sayuti menekankan bahwa ketersediaan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri sangat krusial mengingat meningkatnya transaksi ekonomi masyarakat. “Momentum ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan uang tunai yang layak edar, sejalan dengan tradisi berbagi dan silaturahmi di bulan suci,” ujarnya.
Program SERAMBI 2025 yang diluncurkan BI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat, menyediakan layanan penukaran uang, serta mengedukasi publik mengenai rupiah. Secara nasional, BI telah menyiapkan Rp 2,2 triliun untuk memastikan uang baru tersedia bagi masyarakat. Khusus di Lhokseumawe dan Aceh Utara, penukaran uang akan dilakukan di 31 titik layanan, yang terdiri dari 25 bank, 6 masjid, dan 1 titik layanan tematik di Kantor Perwakilan BI.
Selain mengapresiasi langkah BI dalam menjamin ketersediaan uang tunai, Wali Kota Sayuti juga menyoroti peran strategis BI dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi. Ia berharap BI dapat memberikan masukan serta dukungan bagi Pemerintah Kota dalam memperkuat kebijakan ekonomi daerah.
“Kami mengharapkan sinergi yang lebih erat antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Lhoks-eumawe, terutama dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan tidak mengalami penurunan,” ungkapnya.
Selain stabilitas ekonomi, Sayuti juga menyoroti pentingnya kontribusi BI melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu isu mendesak yang menjadi perhatiannya adalah pengelolaan sampah dan peningkatan infrastruktur kota.
“Kami berharap Bank Indonesia dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan Lhokseumawe, khususnya dalam pengelolaan sampah. Sebuah kota yang maju ditandai dengan kebersihan dan keindahannya,” ujar Sayuti.
Acara ini kemudian ditutup dengan peluncuran simbolis layanan penukaran uang dan edukasi rupiah, sebagai wujud komitmen BI dalam memberikan layanan terbaik menjelang Ramadan dan Idul Fitri.[]
Advertorial