Bupati Aceh Utara Resmikan 32 Puskesmas Menjadi BLUD


ACEH UTARA
- Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM atau yang akrab disapa Ayahwa meresmikan 32 Puskesmas di Kabupaten Aceh Utara sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Selasa, 22 April 2025. Peresmian tersebut berlangsung dalam sebuah seremoni yang digelar di halaman Puskesmas Lhoksukon.

Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Utara, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Utara Teuku Muzafar, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon Ngatemin, SH, MH, pejabat dari Polres dan Kodim 0103/Aceh Utara, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), Kepala Puskesmas, serta pimpinan organisasi profesi di bidang kesehatan.

Peluncuran resmi BLUD ditandai dengan pembukaan selubung papan nama oleh Bupati Ismail A. Jalil, didampingi Kajari Teuku Muzafar dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, MKes.

Dalam sambutannya, Ayahwa menyatakan keyakinannya bahwa dengan sistem pengelolaan keuangan yang lebih mandiri, Puskesmas sebagai BLUD akan memiliki fleksibilitas dan tanggung jawab yang lebih besar dalam pengambilan keputusan. “Kami ingin setiap Kepala Puskesmas mampu menjalankan manajemen keuangan secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Lebih jauh, Ayahwa menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan kesehatan. Ia mengingatkan bahwa pasien datang karena mereka membutuhkan pertolongan dan ingin sembuh, dan kualitas pelayanan menjadi faktor penting dalam proses penyembuhan. “Layanan yang baik menyumbang 50 persen kesembuhan. Sisanya baru karena pengobatan,” katanya.

Secara khusus, ia mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk menunjukkan sikap ramah. “Berikanlah senyum dalam melayani. Kalau belum bisa senyum, belajarlah cara senyum. Jangan layani pasien dengan wajah masam,” pesannya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, dalam laporannya menyebutkan bahwa perubahan status dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) menjadi BLUD ini merupakan hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Ia juga menyebutkan bahwa peluncuran secara serentak untuk 32 Puskesmas merupakan yang terbesar di Indonesia.

“Dengan status BLUD, Puskesmas akan lebih fleksibel dalam mengelola keuangan dan inovasi pelayanan. Ini juga menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya. Ia berharap, perubahan ini dapat mempercepat penurunan angka kesakitan, terutama untuk kasus TBC dan stunting.

Saat ini, Aceh Utara memiliki 113 dokter yang tersebar di seluruh Puskesmas, serta 4.403 tenaga kesehatan lainnya yang terdiri dari perawat, bidan, tenaga gizi, dan profesi terkait. Jalaluddin optimistis, dengan sumber daya tersebut, Aceh Utara mampu memperkuat derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan visi "Aceh Utara Bangkit."[]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru