Setahun Bersama JKN: Kisah M. Ilyas Melawan Gagal Ginjal dengan Cuci Darah Gratis
ACEH UTARA — M. Ilyas (63), seorang pria asal Desa Sumbok Rayek, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara merupakan salah satu dari jutaan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merasa terbantu dengan kehadiran program ini.
Saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara, Ilyas, sapaan akrabnya, sedang menjalani kontrol pengobatan rutin untuk melakukan tindakan Hemodialisa (HD) atau cuci darah. Diketahui, bahwa Ilyas terdaftar sebagai peserta Program JKN pada segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Ilyas sudah satu tahun terakhir menjalani HD atau cuci darah secara rutin dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Hemodialisa atau cuci darah, adalah prosedur penting bagi penderita gagal ginjal kronis, di mana ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah. HD membantu melakukan fungsi ini dengan membersihkan darah melalui mesin khusus. Proses ini biasanya dilakukan dua hingga tiga kali seminggu dan memakan waktu sekitar 3-5 jam per sesi. Beruntung, Program JKN memberikan akses bagi pasien yang membutuhkan HD agar dapat memperoleh layanan medis tanpa biaya tambahan yang memberatkan.
“Ketika awal mula didiagnosa harus menjalani cuci darah, saya merasa sangat terkejut dan takut, karena cuci darah bukanlah keadaan yang mudah. Namun, di tengah cobaan itu, saya tetap bersyukur karena masih memiliki akses terhadap layanan kesehatan tanpa perlu khawatir dengan biaya yang muncul. Semua prosedur, mulai dari cuci darah hingga obat-obatan yang dibutuhkan, sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN,” ujar Ilyas saat ditemui tim Jamkesnews pada Kamis (08/05).
Ilyas yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh tersebut menjelaskan, selama satu tahun menjalani perawatan, dirinya harus rutin menjalankan cuci darah dua kali dalam seminggu.
"Setiap kali saya datang ke rumah sakit, saya selalu mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah dari para petugas medis. Saya diperlakukan dengan baik dan tidak ada perbedaan perlakuan, semuanya sama," ucap Ilyas.
Ilyas menambahkan, fasilitas yang ia terima selama menjalani perawatan juga sangat memadai. Peralatan yang digunakan selalu bersih dan steril, serta tim medis yang menangani selalu bersikap profesional.
“Selain itu, tim dokter dan perawat yang menangani saya selalu memberikan perhatian khusus. Mereka selalu memastikan bahwa saya dalam kondisi baik sebelum dan sesudah sesi cuci darah. Setiap keluhan saya ditangani dengan cepat. Saya merasa bersyukur karena Program JKN yang diselenggarkan oleh BPJS Kesehatan telah memberikan akses yang luas dan merata untuk perawatan medis seperti cuci darah, tanpa kehadiran Program JKN saya tidak tahu bagaimana saya dan keluarga bisa menangani biaya besar yang terus-menerus ini," ungkap Ilyas.
Keberadaan Program JKN benar-benar menjadi penyelamat bagi Ilyas yang harus menjalani perawatan seumur hidup ini. Ilyas menyadari bahwa cuci darah bukanlah proses yang singkat dan murah, tetapi dengan Program JKN beban itu terasa jauh lebih ringan. Setiap kali menjalani perawatan, tidak perlu memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan, karena semuanya sudah ditanggung oleh Program JKN. Ini adalah salah satu keuntungan besar yang Ilyas rasakan selama menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Satu tahun menjalani cuci darah tentu bukan hal yang mudah, tetapi dengan dukungan dari Program JKN dari BPJS Kesehatan, saya merasa sangat terbantu. Saya berharap Program JKN akan terus hadir dan tetap ada, sehingga lebih banyak orang yang bisa merasakan manfaatnya seperti saya," tutup Ilyas.[]