Bupati Aceh Utara Berhentikan Kalaksa BPBD, Buntut Kasus Kebakaran di Alue Bili
ACEH UTARA — Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil SE., MM., mengambil sikap tegas terkait kasus kebakaran rumah warga di Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya, yang mengakibatkan bocah 7 tahun meninggal dunia. Kasus ini dianggap fatal lantaran sopir Damkar tidak di tempat saat peristiwa kebakaran terjadi.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Kominfosa), Aceh Utara, Halidi, S.Sos., MM., Senin (2/6/2025), mengatakan Bupati membebastugaskan Asnawi sebagai Kalaksa BPBD, Hasanuddin sebagai Kepala Bidang Damkar, dan Alamsyah sebagai Danpos. Ketiganya berstatus sebagai ASN.
Dikatakan Halidi, beberapa lainnya yang bertugas di Pos Damkar juga diberhentikan. Mereka masing-masing berinisial MU sebagai Danru, RZ dan MK sebagai Sopir, YH, MB, HE, KS, dan KA yang bertugas sebagai anggota. Mereka adalah non ASN.
"Terkait 8 orang yang diberhentikan akan ditunjuk pengganti oleh BPBD setelah ditunjuk Plh Kalaksa dan Kabid Damkar nantinya. Ke depan akan dilakukan evaluasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monev secara berjenjang," kata Halidi.
Kata Halidi, Bupati Ayahwa berharap, ke depan pelaksanaan penanggulangan bencana akan lebih baik lagi dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
"Saat ini sedang dikaji oleh BKPSDM. Selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan oleh pimpinan untuk menunjukkan Plh. Semoga ke depannya lebih loyalitas dan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Halidi.
Sebagai mana berita yang sebelumnya viral, seorang bocah berusia sekitar 7 tahun merenggang nyawa akibat musibah kebakaran di Gampong Alue Bili Rayeuk. Petugas Damkar tak hadir ke lokasi saat kejadian dengan alasan sopir tidak di tempat.
Pasca kejadian, Bupati Ayahwa langsung ke melakukan inspeksi mendadak ke Pos Damkar untuk mengecek penyebab ketiadaan petugas Damkar di lokasi kebakaran. Bupati Ayahwa bahkan sangat menyayangkan hal itu terjadi.
Kasus ini kemudian viral dan menjadi sorotan publik, sehingga menyebabkan banyak pihak menyuarakan pentingnya evaluasi terhadap kinerja Damkar yang bernaung di bawah BPBD.[]
