RSU Cut Meutia Tingkatkan Layanan IGD dengan Tambahan Personel Non-Medis

Aceh Utara – Rumah Sakit Umum Cut Meutia terus berinovasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan memperkuat tim non-medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Sebagai langkah peningkatan layanan, 33 personel non-medis kini telah ditugaskan untuk mendukung operasional IGD, termasuk di antaranya petugas transporter, operator, dan sopir ambulans.

Plt. Direktur RSU Cut Meutia, dr. Intan Sahara Zein, Sp.S melalui Kepala Sub Bagian Umum, Rumah Tangga, dan Perlengkapan, Sri Agustina, SKM., M.Kes., mengatakan penambahan tenaga non-medis ini diharapkan dapat mempercepat serta memperbaiki kualitas layanan, terutama dalam situasi gawat darurat.

"Tujuan kami adalah memastikan setiap pasien yang datang ke IGD mendapatkan penanganan secara cepat dan efisien, berkat dukungan tenaga non-medis yang terampil dan profesional," ujar Sri, Senin (21/10/2023).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa personel non-medis yang ditugaskan di IGD terdiri dari 15 transporter, 10 operator, dan 8 sopir ambulans. Para transporter bertugas memastikan perpindahan pasien antarunit pelayanan berlangsung dengan aman dan cepat, menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan medis yang mendesak.

Sementara itu, operator bertanggung jawab untuk mengoordinasikan komunikasi antarunit rumah sakit, peran yang sangat krusial terutama dalam kondisi darurat. Delapan sopir ambulans juga disiagakan untuk membawa pasien yang memerlukan rujukan atau perawatan lanjutan ke fasilitas lain.

Sri Agustina menambahkan, penambahan tenaga non-medis ini dirancang untuk meringankan beban kerja tenaga medis, sehingga dokter dan perawat dapat lebih fokus pada perawatan pasien.

“Kami ingin agar tenaga medis tetap dapat berkonsentrasi pada aspek klinis dan pengobatan. Oleh karena itu, dukungan tenaga non-medis menjadi bagian penting dalam upaya kami untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” tambahnya.

Hasil dari strategi ini sudah mulai terlihat dalam peningkatan layanan di RSU Cut Meutia. Pasien yang memerlukan perawatan darurat kini mendapatkan penanganan lebih cepat, sementara waktu tunggu untuk rujukan dan transportasi pasien juga semakin singkat.

Peran operator dalam mengoordinasikan informasi antarunit juga mempercepat pengambilan keputusan medis, yang sangat dibutuhkan dalam kondisi kritis.

RSU Cut Meutia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui berbagai inovasi serta pengembangan sumber daya manusia.

Selain menambah tenaga non-medis di IGD, rumah sakit juga sedang mengevaluasi rencana penambahan fasilitas serta program pelatihan untuk tenaga medis, guna terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.

“Fokus kami adalah terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan memperbaiki kualitas tenaga kerja serta fasilitas yang ada. Harapannya, langkah-langkah ini dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pasien di RSU Cut Meutia,” tutup Sri Agustina.

Dengan peningkatan tenaga non-medis ini, RSU Cut Meutia diharapkan dapat terus menjadi rumah sakit rujukan utama di Aceh Utara, dengan pelayanan yang semakin profesional dan berkualitas.[]

Advertorial l Jamal Lsmw

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru