RSU Cut Meutia Optimalkan Layanan dengan 8 Depo Farmasi untuk Percepat Akses Obat
ACEH UTARA – Demi meningkatkan kualitas layanan bagi pasien, RSU Cut Meutia, Aceh Utara, meluncurkan terobosan dengan membuka delapan depo farmasi yang tersebar di berbagai area rumah sakit.
Inovasi ini mempermudah pengambilan obat bagi pasien rawat inap maupun rawat jalan, serta mempercepat proses pengobatan dengan mengurangi waktu tunggu.
Dengan adanya depo farmasi di berbagai titik, pasien kini dapat mengakses obat sesuai kebutuhan klinis mereka tanpa harus mengantre lama.
Setiap depo dirancang untuk melayani jenis perawatan tertentu, mulai dari rawat jalan hingga terapi intensif, memastikan ketersediaan obat di tempat yang paling dibutuhkan.
Keberadaan depo-depo ini juga disesuaikan dengan spesialisasi pelayanan di tiap ruangan, mulai dari paru-paru, anak, bedah, hingga kanker.
Depo IGD yang buka 24 jam memastikan layanan darurat berjalan lancar, sementara Depo OK khusus melayani keperluan operasi.
Plt. Direktur RSU Cut Meutia, dr. Intan Sahara Zein, Sp.S melalui Kepala Instalasi Farmasi, Krisna Lestari, S.Si., Apt., mengatakan pembagian depo ini tak hanya mempercepat layanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi.
"Kami berharap langkah ini dapat mempercepat pengambilan obat, sehingga pasien dapat segera menjalani perawatan tanpa penundaan," ujarnya.
Terobosan ini disambut baik oleh pasien dan keluarga, yang merasa terbantu dengan kemudahan akses.
Kini, pasien poliklinik yang biasanya menghadapi antrean panjang, seperti di klinik Jantung, Neurologi, dan Onkologi, bisa mendapatkan obat dengan lebih cepat.
Dengan delapan depo yang beroperasi, RSU Cut Meutia semakin menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain dalam menghadirkan pelayanan farmasi yang lebih efektif dan efisien, demi peningkatan kesehatan masyarakat di Aceh Utara.
- Depo 1 (Paru) melayani kebutuhan obat untuk pasien rawat jalan dari Poliklinik Paru serta pasien rawat inap di Ruang Paru (Zam-zam). Hal ini memastikan pasien dengan kondisi pernapasan atau paru-paru mendapatkan obat yang tepat secara cepat.
- Depo 2 menangani resep dari 11 ruangan rawat inap, termasuk Nifas (Arham), Anak (Athfal), Neurologi (Multazam), VIP (Musdhalifah), serta unit intensif seperti NICU, PICU, dan RICU (jantung). Pada akhir pekan, Depo 2 juga melayani pasien Ruang Zam-Zam (Paru). Fleksibilitas ini memudahkan akses pasien rawat inap untuk mendapatkan obat sesuai kebutuhan spesifik.
- Depo 3 ditujukan bagi pasien rawat jalan yang berobat di Poliklinik Jiwa, Kulit dan Kelamin, Bedah (umum, ortopedi, onkologi, digestive, dan saraf), Gigi, serta Mata. Dengan lokasi yang strategis, Depo 3 membantu mempercepat proses pemberian resep bagi pasien dari berbagai klinik spesialis.
- Depo 4 memberikan layanan untuk pasien rawat inap dari beberapa ruangan, termasuk Arafah (Bedah Pria dan Wanita), ICU, Marwah (Penyakit Dalam Wanita), Raudhah (RJK), dan Shafa (Penyakit Dalam Pria). Dengan cakupan ruangan yang luas, Depo 4 memastikan pasien dengan berbagai kondisi medis mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan dengan efisien.
- Depo 5 Pusat merupakan titik utama untuk melayani resep pasien rawat jalan dari berbagai poliklinik besar, seperti Jantung, Neurologi, Anak, Penyakit Dalam, Ginjal Hipertensi, THT, dan Obgyn. Depo ini berperan penting dalam mengelola volume tinggi pasien yang membutuhkan obat secara rutin.
- Depo 6 Onkologi difokuskan pada pasien yang menjalani terapi kanker, khususnya kemoterapi. Dengan menyediakan obat-obatan khusus untuk kanker, depo ini mendukung kelangsungan dan ketepatan waktu pengobatan pasien onkologi.
- Depo 7 OK (Kamar Operasi) melayani kebutuhan obat-obatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) terkait tindakan operasi. Depo ini memainkan peran penting dalam mendukung kelancaran prosedur bedah dengan menyediakan obat dan perlengkapan yang diperlukan.
- Depo 8 IGD, yang buka selama 24 jam, melayani pasien emergensi serta mereka yang baru masuk untuk rawat inap. Depo ini juga melayani resep pasien rawat inap pada malam hari, sehingga menjamin ketersediaan obat dalam situasi darurat.[]
| Advertorial | Jamal Lsmw