Menyimak Deretan Program Unggulan 100 Hari Kerja Bupati Ayahwa-Panyang


Pemerintah Kabupaten Aceh Utara memaparkan capaian program kerja selama 100 hari pertama masa kepemimpinan Bupati Ismail A. Jalil, SE., MM., yang akrab disapa Ayahwa, dan Wakil Bupati Tarmizi, S.I.Kom., alias Panyang. Dalam acara yang digelar di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, Rabu, 28 Mei 2025, Ayahwa menyampaikan berbagai terobosan yang telah dilaksanakan bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala dinas.


Di hadapan insan pers dan ketua sejumlah organisasi pers, Ayahwa menegaskan bahwa program 100 hari ini adalah bagian dari komitmennya dalam mewujudkan Aceh Utara Bangkit di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga penguatan syariat Islam.

Bidang Pendidikan dan Syariat Islam

Di sektor pendidikan, sejumlah langkah telah dilakukan, antara lain penempatan tenaga pendidik sesuai domisili, serta pengujian kelayakan kepala sekolah dengan syarat mampu membaca Al-Qur’an. Selain itu, Pemkab juga telah meluncurkan program Tahfidz Qur'an bagi siswa SD dan SMP di Kecamatan Syamtalira Bayu serta menyusun rancangan Perbup tentang kurikulum muatan lokal.

Untuk mendukung syariat Islam, gaji guru dayah dan imum chik direncanakan naik sebesar 50 persen. Pemerintah juga telah menyalurkan beasiswa untuk 1.500 santri, menggencarkan gerakan Jumat bersih di masjid-masjid sepanjang jalan nasional, dan menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 tingkat kabupaten.

Layanan Kesehatan Meningkat

Di bidang kesehatan, Pemkab Aceh Utara telah meresmikan 32 Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan status ini, fasilitas kesehatan diberi kewenangan otonom dalam pengelolaan anggaran, termasuk pemberian insentif kepada 1.850 tenaga kesehatan yang sebelumnya hanya mengabdi tanpa imbalan layak.

Peningkatan pelayanan juga terjadi di RSUD Cut Meutia. Pengambilan obat yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga tiga jam kini bisa dilakukan hanya dalam 30 menit, berkat penambahan empat depot penebusan obat di rumah sakit yang melayani rata-rata 800 pasien per hari.

Dorongan di Sektor Infrastruktur dan Pertanian

Percepatan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dengan perbaikan pada 10 ruas jalan utama yang sebelumnya rusak parah. Selain itu, lahan telah disiapkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Baktiya Barat dan Lhoksukon, serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga kecamatan lainnya.

Pemerintah juga melakukan perbaikan akses jalan ke lokasi pembuangan sampah serta membangun Pos Lantas Landing guna mendukung keamanan dan kelancaran lalu lintas. Di sektor pertanian, Pemkab Aceh Utara telah menyiapkan pengadaan 500 unit traktor bajak sawah gratis yang akan direalisasikan pada tahun 2026. Program ini diharapkan dapat mendukung pola tanam dan panen setiap bulan.

Inovasi Pelayanan Publik

Untuk mempercepat respons terhadap kondisi darurat seperti kebakaran, pemadaman listrik, atau kebutuhan ambulans, Pemkab menginstruksikan pemasangan stiker berisi nomor kontak penting (Polsek, PLN, Damkar, Puskesmas, dan lainnya) di setiap rumah warga di seluruh gampong.

Bupati Ayahwa menegaskan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi tentang program-program prioritas Aceh Utara. Ia berharap insan pers dapat membantu memviralkan isu strategis seperti pembangunan Bendungan Krueng Pase, yang sangat dibutuhkan masyarakat petani.

"Saya minta tolong kepada kawan-kawan media, viralkan program-program prioritas kita, supaya sampai ke Presiden Prabowo dan para menteri tahu betapa pentingnya dukungan untuk Aceh Utara," ujar Ayahwa.

Melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan dari masyarakat, Ayahwa dan Panyang optimis mampu mewujudkan visi besar menuju Aceh Utara Bangkit.

Sementara itu, gagasan Bupati Aceh Utara juga seperti Proyek Infrastruktur Utama, lanjutan Pembangunan Krueng Keureuto. Proyek ini memiliki anggaran besar, yaitu 40 Miliar Lebih menunjukkan skala besar dan pentingnya proyek ini untuk wilayah tersebut.

Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkar Barat di Wilayah Hukum Bupati Aceh Utara Tahun 2026. Ini mengindikasikan rencana jangka panjang untuk meningkatkan konektivitas dan infrastruktur jalan.

Pertemuan dan Pembahasan Pembangunan Jalan BLG Geudong Sampai Panton Labu, Jalan Lingkar Utara Gampong Meunasah Blang, dan Jalan Makam Cut Meutia. Ini menunjukkan adanya diskusi dan perencanaan detail untuk beberapa ruas jalan penting lainnya di Aceh Utara.[]

Advertorial

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru