Ayo Periksa Tumbuh Kembang Anak! Program SDIDTK Dinkes Aceh Utara Siap Melayani


ACEH UTARA
– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara terus menggaungkan pentingnya pemeriksaan tumbuh kembang anak melalui program Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK). Program ini hadir untuk memberikan layanan pemeriksaan rutin kepada anak usia dini, demi memastikan tumbuh kembang mereka berlangsung optimal sesuai tahapan usia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Samsul Bahri, SKM., M.K.M, menjelaskan bahwa program SDIDTK merupakan langkah preventif yang sangat penting bagi masa depan anak-anak. “Pemeriksaan ini bukan hanya sekadar ukur tinggi dan berat badan, tapi menyeluruh pada aspek motorik, bahasa, sosial, dan kognitif,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).

Menurut Samsul, salah satu tantangan yang masih dihadapi adalah rendahnya kesadaran sebagian orang tua terhadap pentingnya deteksi dini tumbuh kembang. Padahal, berdasarkan data Dinkes, sekitar 3,8 persen anak di Aceh Utara menunjukkan gejala keterlambatan tumbuh kembang. Dengan deteksi yang tepat waktu, potensi keterlambatan ini bisa segera ditangani melalui intervensi yang sesuai.

Program SDIDTK, lanjutnya, dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan Posyandu yang tersebar di 852 desa di 27 kecamatan. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dan melibatkan tenaga kesehatan serta kader terlatih yang telah mendapatkan pembekalan dari Dinas Kesehatan. “Kami ingin semua anak Aceh Utara memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” kata Samsul.

Pemerintah daerah, melalui Dinkes, juga mendorong sinergi antara kader kesehatan, guru PAUD, serta orang tua. Mereka menjadi aktor penting dalam pelaksanaan SDIDTK di lapangan. Dengan kolaborasi ini, diharapkan lebih banyak anak yang terpantau tumbuh kembangnya dan bisa mendapat intervensi lebih dini jika diperlukan.

Samsul menambahkan bahwa SDIDTK adalah bagian dari komitmen daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Ia menyebut, SDIDTK bukan hanya sekadar program tahunan, tetapi bagian dari investasi kesehatan jangka panjang yang berdampak besar terhadap masa depan daerah.

Untuk meningkatkan jangkauan layanan, Dinkes Aceh Utara juga telah melakukan pelatihan tambahan bagi tenaga kesehatan dan kader mengenai penggunaan alat bantu deteksi tumbuh kembang. Dengan begitu, proses pemeriksaan dapat dilakukan secara lebih akurat dan profesional.

“Kami mengajak seluruh orang tua untuk tidak ragu membawa anaknya ke Posyandu atau Puskesmas untuk diperiksa tumbuh kembangnya. Jangan menunggu anak menunjukkan gejala keterlambatan. Semakin cepat diketahui, semakin cepat bisa ditangani,” tegas Samsul.

Melalui kampanye “Ayo Periksa Tumbuh Kembang Anak!”, Dinas Kesehatan berharap bisa mendorong kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya masa emas pertumbuhan anak. Setiap anak, kata Samsul, berhak tumbuh sehat dan cerdas.

Dengan komitmen yang kuat dan partisipasi aktif dari masyarakat, Dinkes Aceh Utara optimis angka keterlambatan tumbuh kembang anak akan terus menurun. “Mari bersama kita wujudkan generasi sehat dan tangguh untuk masa depan Aceh Utara,” pungkasnya.[]

ADVERTORIAL

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru