Sinergi PKK dan Nakes Dorong Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak di Aceh Utara


ACEH UTARA
— Upaya deteksi dini tumbuh kembang anak di Aceh Utara terus diperkuat melalui sinergi antara kader PKK dan tenaga kesehatan (nakes). Kolaborasi ini menjadi ujung tombak pelayanan Stimulasi, Deteksi Dini, dan Intervensi Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) di tingkat desa dan gampong, sebagai bagian dari komitmen daerah terhadap masa depan generasi muda.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes., mengatakan bahwa keterlibatan kader PKK sangat strategis dalam menjangkau keluarga dan anak-anak di pelosok desa. “Kader PKK adalah mitra penting kami. Mereka aktif di Posyandu dan mengenal langsung kondisi setiap balita. Inilah yang membuat deteksi dini bisa lebih cepat dan tepat,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Menurut Jalaluddin, Dinas Kesehatan secara rutin memberikan pelatihan teknis kepada kader PKK agar mampu melakukan skrining sederhana terhadap tumbuh kembang anak, seperti memantau motorik, bicara, hingga sosial-emosional. Hasil pemantauan ini akan dikonsultasikan dengan nakes di Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut bila ditemukan indikasi keterlambatan.

Dalam pelaksanaannya, kader PKK dan nakes bekerja sama saat kegiatan Posyandu. Kader membantu menjaring balita, mencatat data, serta memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang pentingnya stimulasi di rumah. Sementara itu, nakes melakukan validasi hasil deteksi dan memastikan tindak lanjut, termasuk rujukan ke layanan spesialis jika dibutuhkan.

“Dengan sinergi ini, layanan SDIDTK lebih merata dan berkesinambungan. Bahkan di desa terpencil, anak-anak tetap mendapat perhatian sesuai kebutuhan tumbuh kembang mereka,” kata Jalaluddin.

Ia juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah desa sangat dibutuhkan, khususnya dalam hal pembiayaan kegiatan dan penyediaan alat bantu SDIDTK. Pemerintah gampong diharapkan dapat mengalokasikan anggaran dana desa untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Hasil dari kolaborasi ini sudah mulai terlihat. Di sejumlah kecamatan seperti Syamtalira Aron dan Matangkuli, jumlah anak yang mendapat layanan deteksi dini meningkat. Kasus keterlambatan perkembangan pun dapat segera ditangani sebelum menjadi masalah serius.

Jalaluddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung tumbuh kembang anak. “Kami percaya, dengan kerja sama semua pihak – termasuk PKK, nakes, dan pemerintah desa – kita bisa membangun generasi Aceh Utara yang lebih sehat dan berkualitas,” tutupnya.[]

ADVERTORIAL 

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru