Rohana Bersaksi: JKN PBI Bantu Atasi Beban Biaya Pengobatan Jantung


Lhokseumawe
– Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah bergulir lebih dari satu dekade, telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di Indonesia. Melalui prinsip gotong royong, program ini memungkinkan peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya yang tinggi.

Rohana (60) salah satu peserta Program JKN dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) asal Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara mengakses layanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit jantung yang ia keluhkan.

Sekitar satu tahun lalu, Rohana didiagnosis penyakit jantung setelah rutin merasakan gejala seperti lemas, pusing, dan tidak bisa tidur, Ia merasa sangat khawatir saat pertama kali mengetahui mengidap penyakit tersebut, dan dokter menyarankan untuk segera melakukan pengobatan dan kontrol rutin agar kondisi ini tidak memburuk. Sejak saat itu, Ia mulai rutin memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan.

’’Sebagai peserta Program JKN, saya merasa sangat terbantu karena biaya pengobatan penyakit jantung yang saya jalani dapat dijangkau dengan baik. Semua pemeriksaan rutin dapat saya jalani tanpa harus khawatir akan biaya yang besar. Setiap kali saya datang ke fasilitas kesehatan, saya tidak membayar iuran apapun semua iuran telah dijamin, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BPJS Kesehatan,’’ Ujar Rohana saat ditemui tim Jamkesnews pada Jumat (20/06).

Sebagai penderita penyakit jantung, Rohana membutuhkan obat-obatan yang harus dikonsumsi setiap hari untuk menjaga kondisinya tetap stabil. Beruntungnya, BPJS Kesehatan menanggung biaya obat-obatan yang ia butuhkan, sehingga ia tidak perlu khawatir tentang biaya obat yang bisa sangat mahal jika harus membeli secara mandiri.

’’Tentu saja, proses administratif juga cukup mudah. Saya tidak perlu melalui prosedur yang sulit saat ingin mendapatkan rujukan atau pemeriksaan lanjutan. Hal ini memberikan kenyamanan bagi saya sebagai peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara berkelanjutan,’’ ucap Rohana.

Ditemui saat mengakses rawat jalan di Rumah Sakit TK IV IM.07.01 Lhokseumawe (RS TNI AD) Kota Lhokseumawe, Rohana juga mengungkapkan merasa sangat dihargai dengan adanya pelayanan kesehatan yang profesional dari para tenaga medis. Mulai dari perawat hingga dokter spesialis jantung, mereka selalu memberikan penjelasan yang jelas mengenai kondisi dan langkah-langkah yang perlu diambil agar penyakitnya tetap terkontrol.

’’Saya merasa diperhatikan dan diberikan solusi terbaik untuk kesehatan saya. Setiap kali melakukan kontrol ulang, dokter memberikan arahan yang tepat mengenai pola hidup sehat yang perlu saya terapkan, seperti mengatur pola makan, mengurangi stres, dan rutin berolahraga. Hal ini membantu saya untuk lebih sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan,’’ pungkas Rohana.

Akan tetapi, terkadang antrean di fasilitas kesehatan bisa cukup panjang, terutama pada jam-jam sibuk. Meski demikian, hal ini bisa dimaklumi mengingat cakupan peserta yang luas serta banyaknya peserta Program JKN yang juga membutuhkan pelayanan kesehatan yang serupa. Untuk itu, BPJS Kesehatan memberikan askes kemudahan bagi peserta dengan menambahkan fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN.

’’Saat ini BPJS Kesehatan, memiliki antrean online pada Aplikasi Mobile JKN, yang memberikan kemudahan bagi saya untuk memangkas waktu antrean sehingga saya tidak mengantre lama-lama di fasilitas kesehatan,’’ tambah Rohana.

Ia berharap agar BPJS Kesehatan terus menjaga konsistensi dalam memberikan layanan yang berkualitas dan mudah diakses oleh seluruh peserta, sehingga manfaat program ini dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan oleh masyarakat.

“Harapan saya, Program JKN dapat terus berkembang dan meningkatkan terus pelayanan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dan terlindungi,” tutup Rohana.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru