Warga Aceh Tewas Dikeroyok di Malaysia, Zubir HT Minta Semua Pihak Sampaikan Kecaman
Ketua DPD NASDEM Aceh Utara, Zubir HT
BANDA ACEH – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, bernama Syahrul Ramadhan (34), dilaporkan meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal di Penang, Malaysia. Insiden tragis itu terjadi pada Sabtu (2/8/2025) kemarin dan video pengeroyokan tersebut telah viral di berbagai platform media sosial.
Syahrul diketahui merupakan warga Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang. Kejadian memilukan ini telah mengguncang masyarakat Aceh, baik di tanah air maupun di perantauan.
Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi NasDem, Zubir HT, menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan main hakim sendiri yang menewaskan Syahrul. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan pejabat Aceh untuk turut menyuarakan kecaman serupa.
"Ini tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan. Saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Aceh, termasuk para pejabat dan tokoh politik, untuk bersatu menyuarakan kecaman agar peristiwa ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Malaysia," ujar Zubir HT.
Zubir menekankan bahwa Aceh dan Malaysia memiliki hubungan sejarah yang panjang dan baik, serta ribuan masyarakat Aceh selama ini menggantungkan hidup dengan merantau ke Malaysia demi memperbaiki taraf ekonomi keluarga.
Politisi NasDem itu juga meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk segera bertindak cepat dan mengusut tuntas kasus ini.
"Saya sangat prihatin melihat video penganiayaan yang beredar. Korban dianiaya secara brutal oleh banyak orang hingga meninggal dunia. Kalau memang almarhum bersalah, seharusnya diproses secara hukum, bukan dihakimi seperti itu. Ini menunjukkan kelalaian aparat keamanan setempat," tegas Zubir.
Ia berharap, suara solidaritas dari seluruh elite politik dan masyarakat Aceh dapat menggugah pemerintah Malaysia agar bertindak tegas terhadap para pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
PRESS RELEASE