Adventorial
Kesehatan
RSU Cut Meutia
RSU Cut Meutia Perkuat Layanan Ginjal dan Hipertensi, Hadirkan dr. Faisal: Akses Spesialis Kini Lebih Dekat untuk Masyarakat Aceh Utara
ACEH UTARA – Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara kembali menambah deretan tenaga medis spesialis untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Kali ini, rumah sakit rujukan terbesar di kawasan Timur–Utara Aceh itu menghadirkan dr. Faisal, Sp.PD., K-GH, FINASIM, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi yang mulai melayani pasien di Poliklinik Ginjal–Hipertensi setiap hari Selasa.
Kehadiran dr. Faisal menjadi angin segar bagi pasien dengan gangguan ginjal kronis, masalah hipertensi, dan penyakit metabolik yang selama ini memerlukan penanganan lanjutan atau rujukan ke luar daerah.
Direktur Utama RSU Cut Meutia Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, menegaskan bahwa penambahan konsultan ginjal dan hipertensi merupakan bagian dari roadmap peningkatan layanan spesialistik di rumah sakit tersebut.
“Kasus penyakit ginjal dan hipertensi di Aceh Utara cukup tinggi, sementara fasilitas dan SDM khusus masih terbatas. Dengan bergabungnya dr. Faisal, kami ingin masyarakat tidak perlu lagi menunggu lama atau dirujuk jauh hanya untuk konsultasi atau pengendalian penyakit kronis,” ujarnya.
Menurut Syarifah, RSUCM mencatat peningkatan kunjungan pasien dengan penyakit tidak menular, terutama hipertensi, gagal ginjal kronis, dan komplikasi metabolik.
“Kehadiran konsultan ginjal dan hipertensi ini sangat penting untuk memperkuat layanan pencegahan hingga penanganan lanjutan. Ini adalah komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang lebih komprehensif,” katanya.
Layanan Spesialis yang Sebelumnya Tidak Selalu Tersedia
Masalah ginjal dan hipertensi merupakan salah satu penyebab utama rawat inap jangka panjang di berbagai rumah sakit. Tanpa penanganan yang tepat, pasien sering menghadapi komplikasi serius hingga membutuhkan terapi cuci darah.
Dengan hadirnya dr. Faisal, RSUCM berharap dapat memperluas cakupan penanganan kasus, mulai dari: Gangguan ginjal tahap awal; Perawatan hipertensi kompleks; Pengelolaan penyakit metabolik,
pemantauan berkala pasien berisiko tinggi; hingga rujukan terarah untuk pasien yang memerlukan terapi lanjutan.
“Kami ingin menekan angka rujukan keluar daerah. Ketika tenaga spesialis tersedia di sini, maka pasien bisa mendapatkan layanan yang lebih cepat dan efisien,” kata Syarifah.
Soft-Selling: Mengajak Masyarakat Lebih Peduli pada Kesehatan Ginjal
Syarifah juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit ginjal dan hipertensi yang sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. “Banyak pasien datang ketika kondisinya sudah berat. Padahal, pemeriksaan rutin sebenarnya bisa mencegah komplikasi. Dengan layanan poliklinik yang tersedia setiap Selasa, masyarakat bisa datang lebih awal untuk screening atau konsultasi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa RSU Cut Meutia berkomitmen menjadikan layanan penyakit tidak menular sebagai prioritas, mengingat tren peningkatan kasus ginjal dan hipertensi di Aceh Utara setiap tahun.
Penambahan dr. Faisal ke dalam jajaran dokter spesialis memperkuat posisi RSUCM sebagai rumah sakit rujukan yang terus bertumbuh. Dalam dua tahun terakhir, RSUCM aktif menambah dokter spesialis dari berbagai bidang, demi menghadirkan layanan kesehatan yang lebih lengkap bagi masyarakat.
“Kami ingin RSUCM menjadi rumah sakit pilihan utama, bukan karena tidak ada pilihan lain, tetapi karena kualitas layanan yang terus kami tingkatkan,” tutup Syarifah.
Dengan hadirnya dr. Faisal di Poliklinik Ginjal–Hipertensi setiap hari Selasa, RSU Cut Meutia tidak hanya memperluas layanan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat Aceh Utara yang selama ini membutuhkan penanganan ginjal dan hipertensi yang lebih profesional, lebih dekat, dan lebih manusiawi. [Adv]
Via
Adventorial
