RSU Cut Meutia Perkuat Layanan Endokrinologi untuk Kendalikan Penyakit Metabolik di Aceh Utara

ACEH UTARA - Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara terus memperluas layanan medisnya. Kali ini, rumah sakit plat merah tersebut menyoroti peningkatan kasus penyakit metabolik—khususnya diabetes melitus, yang kian menuntut penanganan komprehensif. 

Melalui Poliklinik Endokrinologi, Metabolik, dan Diabetes, RSUCM menghadirkan layanan khusus yang berfokus pada pengelolaan gangguan hormon dan metabolisme masyarakat.

Poliklinik tersebut ditangani oleh dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD, K-EMD, FINASIM, salah satu dokter spesialis penyakit dalam dengan kompetensi subspesialistik endokrin, yang melani setiap Senin dan Jumat.

“Penyakit endokrin seperti diabetes, gangguan tiroid, hingga obesitas membutuhkan penanganan jangka panjang. Banyak pasien yang tidak menyadari bahwa gejala kecil bisa menjadi pintu masuk penyakit metabolik kronis,” kata Direktur Utama RSU CM Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, saat ditemui di ruang kerjanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, RSUCM mencatat peningkatan kunjungan pasien dengan gangguan metabolik. Diabetes melitus bahkan menjadi salah satu penyakit terbanyak yang ditangani di layanan penyakit dalam. Poliklinik endokrin hadir sebagai jawaban atas kebutuhan penanganan lebih terarah dan terukur.

“Kasus-kasus seperti gangguan tiroid, obesitas, kelainan adrenal hingga hipofisis, itu bukan lagi penyakit langka. Justru semakin sering ditemukan dan memerlukan dokter dengan kompetensi endokrin,” ujar dr. Aya, sapaan akrab Direktur RSUCM.

Poliklinik Endokrinologi RSUCM memberikan pelayanan untuk berbagai kondisi, antara lain:

 Diabetes Melitus

 Gangguan Tiroid

 Obesitas

 Kelainan pada Kelenjar Adrenal dan Hipofisis

 Gangguan Endokrin Lainnya

Dengan dukungan perangkat diagnostik yang memadai, tim medis melakukan pemeriksaan menyeluruh, edukasi, hingga pengaturan terapi secara personal.

dr. Syarifah menegaskan pentingnya deteksi dini dalam menangani penyakit metabolik. “Banyak pasien datang ketika kondisi sudah lanjut. Padahal, pemeriksaan rutin bisa mencegah komplikasi berbahaya seperti kerusakan ginjal, stroke, hingga penyakit jantung,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat Aceh Utara dan sekitarnya untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk memeriksa gula darah, fungsi tiroid, dan penilaian risiko metabolik.

Sebagai rumah sakit rujukan utama di kawasan utara-timur Aceh, RSUCM kini melayani pasien dari Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Timur hingga wilayah tengah seperti Bener Meriah. “Harapan kami, masyarakat semakin sadar pentingnya gaya hidup sehat, memeriksakan diri, dan tidak menunda ketika muncul gejala gangguan metabolik,” kata dr. Aya.

Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit akan terus memperkuat layanan spesialistik untuk memastikan kualitas kesehatan masyarakat semakin membaik. [Adv]